


Dua orang sahabat berjalan menuruni pesawat yang baru saja landing di Bora-Bora dengan memegang tangan seorang adik kecil yang lucu. Barang-barang bawaan mereka sudah dikirim terlebih dahulu ke hotel tempat mereka akan menginap.
“Wuah... Udara di sini cukup panas yah,Yoon Jee?”
“Ehm... tapi aku rasa sepertinya kita akan terbiasa selama beberapa hari nanti... Kita nikmati saja liburan kali ini...” jawab Yoon Jee pada Jae Jin saat mereka sedang menuju mobil yang akan membawa mereka ke hotel InterContinental.
“Kakak... aku ingin makan es krim... es krim...” kata Jae Min saat mereka sudah berada di mobil.
“Nanti saja yah... Saat kita sudah di hotel...” Jae Jin berkata pada adiknya yang wajahnya mulai cemberut.
***
“Aku tidak percaya... Kita sekarang berada di tempat yang menurut ku sangat indah...” kata Jae Jin saat mereka sedang di antar menuju kamar mereka, oleh seorang wanita yang bekerja di hotel.
“Kita akan berlibur di sini untuk beberapa hari, di tempat yang menurutku juga sangat indah...” kata Yoon Jee.
Wajah Jae Min tidak berubah tetap saja cemberut, anak itu memang selalu cemberut sebelum keinginannya dipenuhi.
“This is your room. Please enjoy this resort...”
Yoon Jee segera berkata,”Thank you...”
Wanita itu memberikan kunci kamarnya kepada Yoon Jee dan pergi meninggalkan mereka.
“Ayo semuanya masuk...” kata Jae Jin dengan suara yang bersemangat.
“Jae Min... ayo sini... Nanti kakak akan membelikan mu es krim kalau kamu bersikap baik dan tidak nakal...” Yoon Jee membujuk Jae Min yang hanya berdiam diri di depan pintu kamar dengan wajah yang masih saja cemberut.
“Kakak... Aku ingin es krim...” Jae Min dengan lucunya menarik-narik baju Yoon Jee.
“Iya...adik ku yang manis... Nanti kakak belikan...tapi nanti yah ?” bujuk Jae Jin.
Jae Min berjalan ke tempat tidur dan segera tertidur, karena kelelahan. Yoon Jee membuka koper dan mengeluarkan barang-barang bawaan mereka dan mulai membaca buku, sedangkan Jae Jin berjalan menuju ke luar kamar dan yang langsung terlihat adalah pantai. Jae Jin berniat untuk berenang, melepaskan rasa gerah yang mulai dirasakannya sekalian merasakan air di pantai Bora-bora yang indah ini.
***
“Yoon Jee !” suara Jae Jin membangunkan Yoon Jee yang tertidur saat sedang membaca buku.
“Ada apa ? Kenapa kau terlihat sangat panik ?” tanya Yoon Jee.
“Ehmmm... Dimana Jae Min ?” wajah Jae Jin terlihat semakin panik.
“Tenang saja dia ada...” Yoon Jee terhenti ketika melihat Jae Min sudah tidak ada di tempat tidur, karena dia yakin saat dia masih membaca buku, Jae Min sedang tidur lelap.
“Kemana dia pergi ? Aku khawatir...” Jae Jin mengerutkan keningnya.
“Aku akan pergi mencarinya. Kamu tetap di sini, mungkin saja saat aku pergi dia sudah kembali duluan, lagi pula kau masih menggunakan pakaian renang.” Kata Yoon Jee dengan terburu-buru mengambil topinya dan berjalan keluar kamar.
“Jae Min... kemana kamu ? Kakak minta maaf sudah mengingkari janji kakak untuk membelikan es krim...” Jae Jin berkata-kata dalam hati dengan perasaan yang semakin khawatir.
Yoon Jee mempercepat langkahnya, sejauh matanya memandang dia mencoba menemukan seorang anak kecil yang menggunakan baju biru dan celana pendek putih. Sudah satu jam setengah Jae Min pergi, Jae Jin yang masih menunggu di kamar berharap Yoon Jee datang bersama dengan Jae Min, sementara Yoon Jee masih saja mencari Jae Min.
“Jae Min ... !” Yoon Jee meneriakkan nama adik kecil yang sedang dicarinya itu.
Sementara itu Jae Min berjalan di tepi pantai tanpa tahu kemana tujuannya, dengan wajah yang cemberut karena kecewa tidak di belikan es krim. Tiba-tiba saja di depannya berdiri seorang kakak yang menatapnya dengan pandangan curiga,
“Adik kecil ... apa yang kau lakukan disini sendirian ?” tanya kakak itu.
Jae Min hanya menatapnya dan dengan tidak mempedulikan kakak itu dia kembali berjalan.
“Aish ... apa yang baru saja di lakukan anak kecil itu ... ? Hey ! Kau ingin ku belikan es krim ?” kata kakak itu, untuk mendapatkan perhatian Jae Min.
Jae Min dengan segera membalikkan badannya dan mendekati kakak itu dengan wajah yang tersenyum semanis-manisnya,
“Benarkah, kakak akan membelikan ku es krim ? Ayo kita pergi !” kata Jae Min dengan penuh semangat karena keinginannya akan segera di penuhi meskipun oleh orang yang tak dikenalinya. Tapi sepertinya kakak ini memiliki tampang orang baik lagi pula dia sangat tampan, jadi tidak mungkin dia akan menyakiti Jae Min.
Kakak itu tersenyum melihat reaksi Jae Min, setelah mendengar apa yang baru saja di katakannya,
“Baiklah ... Aku akan membelikanmu es krim. Tapi katakan dulu siapa namamu adik kecil dan apa yang kau lakukan di sini sendirian, baru setelah itu kakak akan membelikan es krim untuk mu...”
“Namaku Jae Min... Aku pergi dari kedua kakak ku karena mereka tidak menepati janji untuk membelikan ku es krim...” cerita Jae Min pada kakak itu.
Mereka berdua berjalan menuju ke restoran yang ada di hotel dan kakak itu membelikan Jae Min es krim rasa cokelat, sama seperti es krim kesukaan Yoon Jee.
“Saat kau selesai makan, katakan pada ku dimana kakak mu berada... Pasti mereka khawatir kau lari dari mereka, apalagi kau ini maih kecil...” kakak itu memperhatikan Jae Min.
“Iya ! Tapi setelah es krim ini habis, yah ?“ Jae Min menjawab dengan tidak mengalihkan perhatiannya dari apa yang sedang dimakannya.
Saat Jae Min selesai makan es krimnya, kakak itu mengajak Jae Min untuk segera pergi. Yoon Jee yang berada tidak jauh dari restoran itu, melihat Jae Min dengan seorang pria yang tidak dikenalinya. Dengan tergesa-gesa Yoon Jee berlari mendekati Jae Min dan segera memeluk adik kecil itu, dengan nafasnya yang terengah-engah,
“Jae Min ... apa yang kau lakukan ? Kenapa kau pergi tanpa kakak ? Apa kau tahu kakak dan kak Jae Jin sangat khawatir saat melihat kau tidak ada di kamar ?” Yoon Jee menghujani Jae Min dengan pertanyaan saat air matanya mulai jatuh.
Jae Min hanya diam dan mendengarkan apa yang dikatakan Yoon Jee. Kakak yang bersama-sama dengan Jae Min itu, tiba-tiba berkata,
“Sudahlah... Yang terpenting dia sekarang sudah bersama dengan mu...”
Yoon Jee menatap pria yang berdiri di samping Jae Min dengan air mata yang masih berjatuhan.
“Kau siapa ?” tanya Yoon Jee.
“ Je Jung...” jawab pia itu dengan memunculkan senyuman di wajahnya.
Yoon Jee terdiam, ternyata pria yang bersama dengan Jae Min dan saat ini berdiri disamping Jae Min sangat tampan.
***
Jae Min berjalan dengan Yoon Jee dan Je Jung di sampingnya. Yoon Jee mengetuk pintu kamar,
“Jae Jin ini aku...” kata Yoon Jee setelah mengetuk pintu kamar.
Jae Jin membuka pintu dan saat dia melihat Jae Min, dia segera memeluk adik tersayangnya itu. Yoon Jee mempersilahkan Je Jung masuk dan saat Jae Jin akan menutup pintu seseorang tiba-tiba menahan pintu itu dan berkata dengan suara yang terdengar seperti orang yang baru saja berlarian,
“Hyung !” teriak pria itu.
Jae Jin tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Seorang pria yang wajahnya sangat dia kenali dan saat Jae Jin memalingkan wajahnya untuk melihat pria yang datang bersama Yoon Jee dan juga pria yang di panggil ‘hyung’ oleh pria yang berdiri di depan pintu itu, Jae Jin tidak bisa berkata apapun. Setelah beberapa detik yang terdengar hanya suara angin yang berhembus, Jae Jin berlari mendekati Yoon Jee dan menariknya ke luar dari kamar.
“Yoon Jee... apa kau tidak mengenali satu pun dari mereka ?” tanya Jae Jin dengan wajah yang sangat terkejut.
“Maksudmu...” Yoon Jee menatap Jae Jin meminta penjelasan.
“Mereka itu adalah anggota TVXQ ! Boy band yang sangat terkenal... Apa kau tidak tahu ?” Jae Jin menjelaskan.
“Aku...” jawab Yoon Jee yang segera di potong Jae Jin.
“Mianhe ! Aku lupa kau... kau baru saja datang dari Spain... hehehe...” Jae Jin tersenyum pada Yoon Jee.
Yoon Jee menarik Jae Jin masuk dan memperkenalkannya pada Je Jung. Pria yang tiba-tiba datang tadi juga di kenalkan Je Jung pada Jae Jin dan Yoon Jee,
“Je Jung...”
“Chang Min...”
”Yoon Jee...”
“Jae Jin...”
Jae Jin benar-benar tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi. @_@
Jae Jin berkata,”Jae Min... Ayo kita pergi main...”
“Iya ! Aku mau ...” Jae Min segera menjawab.
“Apa kalian ingin ikut ?” tanya Yoon Jee.
“Iya ... Aku ingin ikut,hyung !” jawab Chang Min, yang terdengar seperti seorang anak kecil yang membuat Jae Jin tertawa.
“Baiklah...”
***
Jae Min bermain air bersama dengan Jae Jin dan Chang Min. Suasana dipenuhi dengan canda tawa, terdengar sangat menyenangkan. Chang Min memancarkan air pada Jae Jin yang memegang tangan Jae Min, yang membuat Jae Min menertawakan kakaknya itu dan segera melepaskan tangannya untuk membantu Chang Min menyerang kakaknya dengan air. Jae Jin terlihat tidak bisa menghindari serangan Chang Min dan Jae Min yang terlihat sama lucu dan manisnya. Yang bisa dilakukannya adalah menerima serangan air yang dilakukan mereka dengan tawa. Saat mereka bertiga bermain, Yoon Jee dan Je Jung duduk bersama di tempat tidur gantung melihat tingkah dari tiga orang yang berada di depan mereka itu. Yoon Jee mendengarkan semua cerita dan tingkah lucu yang dilakukan Je Jung, yang membuatnya tidak bisa berhenti memunculkan senyum, yang di akhiri dengan tawa lepas. Mereka menjadi lebih dekat, Jae Jin merasa sangat bahagia melihat adiknya bisa tertawa dan dia juga tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang dirasakan, karena bisa benar-benar bertemu dan mengenal Shim Chang Min yang sangat di kaguminya. Yoon Jee senang bisa mengenal Je Jung, yang bisa membuatnya tersenyum dan tertawa lepas. Liburan Yoon Jee, Jae Jin dan Jae Min... di Bora-bora, menjadi lebih menyenangkan setelah mereka bertemu dengan Chang Min dan Je Jung... ^0^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar